Wednesday, March 9, 2011

batik modern desain ala distro



Saat ini batik sudah menjadi pakaian yang MDers wajib punya, apalagi sejak batik oleh UNESCO dikukuhkan sebagai milik Indonesia sejak tahun 2009 lalu. Tak mau tertinggal, Sinom hadir sebagai pengusung mode batik modern eksperimental.

Jika dahulu batik hanya digunakan pada acara-acara resmi untuk menggantikan fungsi jas, sekarang baju batik modern juga digunakan sebagai pakaian resmi murid-murid sekolah sampai pegawai negeri. Bahkan hari Jumat (meski bukan keputusan resmi pemerintah) dikukuhkan sebagai “hari batik”. Oleh karenanya, penggunaan batik mulai bergeser menjadi pakaian sehari-hari yang terutama digunakan oleh para wanita dalam kesehariannya, termasuk meningkatnya omset penjualan batik modern eksperimental.

Sinom yang Filosofis dan Eksperimental
Sebagai pebisnis batik modern, Sinom hadir dengan sentuhan eksperimen motif bagi para penggemar batik. Awalnya, pemilik Sinom yang menyukai batik ini, sering menggunakan batik buatannya dalam beberapa acara tertentu. Ternyata, batik yang ia gunakan disukai oleh teman-teman, dan berujung pada pemesanan batik padanya.

Berdiri sejak Juni 2009, Sinom Eksperimen Batik pun mulai membuat katalog bagi produk-produknya. Ternyata, motif yang terlihat di katalog dengan hasil jadi cukup berbeda. Ini karena Sinom menggunakan teknik wash pada produk jadinya, sehingga kainnya menjadi 'bladus'. Uniknya, hal inilah yang membuat produk-produk Sinom menjadi eksklusif dan berbeda dari produk lain, sehingga disebut juga sebagai batik modern eksperimental.

Pada mulanya, Sinom dinamai “Bilik Batik” untuk brandnya. Namun karena dirasa kurang pas, nama ini diubah menjadi “Sinom Eksperimen Batik”. Nama Sinom dipilih karena produk batiknya merupakan batik Jawa, dan menginginkan nama yang berasal dari tokoh wayang. Nama Sinom sendiri bisa diartikan sebagia “muda dan berbahagia”, sesuai segmentasi pasarnya yang ditujukan pada kawula muda. Sementara huruf “O” pada Sinom yang menggunakan lambang Srikandi dan Arjuna, mewakili fungsi produk ini dapat digunakan pria maupun wanita.

Beragam Batik Modern Eksperimental
Produk yang disediakan di Sinom Eksperimen Batik sangat beragam, mulai dari kemeja, kaos, rok, sampai sarung bantal. Harga produk yang ditawarkan di sini mulai dari Rp 85.000 sampai Rp 750 ribu. Cukup pantas untuk mendapatkan barang yang unik dan eksklusif, berbeda dari penjual yang lain.

MDers sendiri tak perlu kuatir akan menggunakan barang “pasaran”, karena setiap produk yang dibuat oleh Sinom Eksperimen Batik maksimal hanya dibuat lima buah tiap desainnya, sehingga eksklusifitasnya akan terjaga. Selain itu, produk batik modern eksperimental di sini pun akan selalu berganti tema setiap dua bulan, sehingga pengunjung tidak bosan, dan modelnya selalu ter-update. Ini tentu karena Sinom selalu berusaha mengikuti motif batik yang sedang trend saat ini.

Tak Cuma Menjual Pakaian Batik
Di dalam toko yang menganut desain interior etnik-modern ini, MDers juga tak hanya menemukan produk batik, tetapi juga beberapa produk yang menggunakan batik hanya sebagai aksen. Selain itu, pemiliknya kadang membuat desain spesial untuk diendorse public figure. Ini tentu sebuah karya batik modern eksperimental lain yang dikembangkan.

Asyiknya lagi, bagi MDers yang kantornya ingin memiliki motif batik sendiri, Sinom siap untuk mengerjakan sesuai keinginan. Pembuatan ini sendiri bisa disesuaikan dari segi motif maupun model pakaian. Lebih dari itu, Sinom juga membuka jasa mendesain batik bagi MDers yang ingin memiliki motif batik modern eksperimental yang benar-benar unik dan berbeda, sehingga hanya MDers sendiri yang memilikinya.

Jadi, bagi MDers yang sudah menyenangi atau hendak mencoba bereksperimen dalam pakaian batik, MDers bisa mengunjungi Sinom Eksperimen Batik di jalan Ranggamalela ini. Selain bisa tampil lebih bergaya berkat batik modern eksperimental, MDers juga melestarikan warisan budaya leluhur agar tetap terjaga. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?

No comments:

Post a Comment